Faktor Pembatas Lotik Aspek Fisika maupun kimia
Parameter Fisika
Warna Perairan
Warna perairan adalah warna yang secara visual yang dapat kita lihat dari sebuah perairan. Warna perairan dibagi menjadi dua yaitu warna tampak dan warna asli.
Warna tampak adalah warna dari sebuah perairan yang disebabkan oleh partikel-partikel terlarut dan tersuspensi. Sedangkan warna asli merupakan warna yang disebabkan oleh bahan-bahan terlarut dari danau atau kondisi sekitar danau. Warna perairan dipengaruhi oleh kedalaman.
Biasanya jenis substrat juga mempengaruhi warna perairan, dipinggir biasanya berwarna gelap atau keruh, sedangkan didaerah tengah lebih terang. Semakin dalam suatu perairan maka semakin pekat warna perairan (Odum, 1971).
Kecerahan
Dalam hal ini kecerahan merupakan parameter fisika yang berhubungan dengan fotosintesis karena pengaruh penetrasi cahaya yang masuk ke dalam waduk.
Penetrasi cahaya seringkali dihalangi oleh zat yang terlarut dalam air, membatasi zona fotosintesa, dimana habitat akuatik dibatasi oleh kedalaman (Odum, 1971).
Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu. Daerah perairan yang cukup luas dapat mempengaruhi iklim daerah daratan di sekitarnya.
Suhu air paling baik dan efisien diukur menggunakan sensor elektronis seperti air mempunyai beberapa sifat unik yang berhubungan dengan panas yang secara bersama-sama mengurani perubahan suhu sampai tingkat minimal (Odum, 1971).
Kedalaman
Kedalaman suatu ekosistem perairan dapat bervariasi tergantung pada zona kedalaman dari suatu perairan tersebut, semakin dalam perairan tersebut maka intensitas cahaya matahari yang masuk semakin berkurang.
Penetrasi cahaya seringkali dihalangi oleh zat yang terlarut dalam air, membatasi zona fotosintesa, dimana habitat akuatik dibatasi oleh kedalaman (Odum, 1971).
Tipe Substrat
Tipe substrat pada perairan air tawar biasanya berupa lumpur, pasir, dan batu. Substrat yang terlalu lunak tidak cocok bagi bentos dan perifiton yang hidup di permukaan dan dalam dasar perairan.
Substrat berupa lumpur terjadi karena perpaduan antara air dan tanah yang terdapat di dasar perairan dan hasil dari penguraian oleh detrivor juga berupa lumpur(Odum, 1998).
Parameter Kimia
Derajat Keasaman (pH)
Derajat keasaman (pH) merupakan parameter kimia yang menunjukan salinitas atau drajat keasaman dari suatu perairan dimana biota air dapat hidup didalamnya, pH yang ideal berkisar antar 6,5-8,5.
Dimana setiap organisme air memiliki toleransi pH yang berbeda. Larutan atau air dikatakan asam jika pH < 7, dikatakan basa jika pH > 7, sedangkan jika pH = 7 maka larutan tersebut dikatakan seimbang (Effendi, 2003)
DO
DO merupakan jumlah gas O2 yang larut dalam air. Kelarutan O2 di dalam air terutama sangat dipengaruhi oleh suhu dan mineral terlarut dalam air.
Kelarutan maksimum oksigen dalam air terdapat pada suhu 0 C°, yaitu sebesar 14,16 mg/l (Kembarawati, 2000).