Pengertian Hoaks
Hoaks adalah berita bohong. Menyebarkan hoaks merupakan sikap tercela yang sering terjadi di zaman modern ini. Seringkali hoaks dibuat untuk menggiring pikiran manusia pada pandangan tertentu. Pandangan yang akan menyesatkan manusia dan menjauhkan mereka dari kebenaran berita. Orang yang menyebarkan hoaks ialah orang yang lemah imannya karena ia tetap menyebarkan hoaks meskipun mengetahui bahwa hoaks akan menimbulkan kekacauan atau karena ia tetap menyebarkan berita tanpa diklarifikasi kebenarannya dahulu.
Adanya hoaks merugikan tiap orang baik penyebarnya, sasarannya atau pun orang yang percaya dengan hoaknya. Penyebarnya akan dijuluki sebagai pendusta, sasarannya akan buruk namanya, dan orang yang percaya dengan hoaks akan memiliki prasangka buruk pada sasaran hoaks. Oleh karena itu sebagai manusia yang dengan dibekali akal, sangat penting untuk kita berhati-hati dalam berbicara, tulus beribadah kepada Allah, dan tidak mudah percaya dan menyebarkan berita yang belum terbukti kebenarannya. Allah Swt. berfirman:
Hoaks bukanlah masalah yang baru dalam Islam. Hoaks pernah terjadi pada zaman Rasulullah. Hal itu terlihat pada kabar bohong yang ditimpakan kepada Siti ‘Aisyah, istri Rasulullah..
Hoaks dalam Islam
Islam melarang menyebarkan berita yang belum terbukti kebenarannya karena akan menimbulkan fitnah di mana-mana. Hoaks akan menjadikan seseorang menjadi tidak dipercaya lagi di masyarakat. Oleh karena itu hoaks harus benar-benar dijauhi oleh semua orang. Di antara bahaya hoaks adalah
a. Menyebabkan kepanikan masyarakat
Ketika mendengar suatu kabar, harusnya masyarakat membaca dan memahami kabar tersebut sebelum menyebarkannya. Butuh usaha untuk mengatakan bahwa kabar tersebut adalah benar. Akan tetapi, banyak orang yang malas memahami kabar yang muncul. Mereka hanya menggerakkan jempol pada perintah “share” sesaat setelah mengetahui adanya berita yang muncul. Perilaku membagikan kabar yang belum terverifikasi akan membuat kegaduhan pada orang-orang yang ada di sekitarnya. Kabar itu akan menimbulkan kepanikan-kepanikaUn seJhiInggPa UberuBjunLg bIeKrbagai aksi kepada sasaran hoaks.
b. Meretaknya hubungan masyarakat
Dengan adanya hoaks tentang seseorang atau kelompok tertentu, beberapa orang dan kelompok lainnya akan memiliki stigma negatif sesuai dengan hoaks yang disebarkan. Hal tersebut akan merenggangkan hubungan baik dalam masyarakat.
c. Membuang waktu dan harta dengan sia-sia
Seseorang yang mencintai hoaks akan merelakan waktu dan hartanya mengalir dengan sia-sia. Ia mengorbankan waktu dan hartanya bukan untuk mencari keridhaan Allah melainkan hanya untuk bersenang-senang saja. Dengan adanya hoaks, dia rela menyisihkan waktu dan hartanya untuk melakukan aksi yang merupakan kelanjutan dari adanya hoaks..
d. Dibenci oleh Allah Swt.
Allah mencintai kebaikan dan sangat membenci keburukan salah satunya yaitu penyebaran hoaks. Tidak akan ada kenyamanan bagi seorang yang hidupnya hanya menyebarkan kebohongan. Bagi mereka adalah dosa yang amat berat kecuali bila mereka bertaubat dan tidak mengulangi perbuatannya.
Dengan banyaknya bahaya hoaks ini, kita memerlukan cara untuk menghidari perilaku menyebarkan hoaks. Beberapa caranya di antaranya
e. Meningkatkan ketaatan kepada Allah
Hamba yang taat akan selalu berpegang teguh pada ajaran Allah. Ia akan memgedepankan prasangka baik daripada prasangka buruk kepada orang lain. ia juga tidak akan berbicara dan bertindak buruk kepada orang lain. Oleh karena itu, ia tidak akan mudah mempercayai kabar-kabar yang muncul, apalagi hydra kabar yang dibuat-buat untuk merendahkan derajat seseorang atau kelompok.
f. Menyaring Informasi
Apabila mendengar suatu informasi dari orang lain hendaknya kita mengklarifikasi kebenaran informasi itu sebelum menyebarkannya. Kita bisa memahami suatu berita dan membandingkannya dengan berita yang sama dari portal berita yang lain. Selain membandingkannya, kita bisa juga melihat bagaimana track record portal berita yang menyebarkan berita tersebut sehingga kualitas berita dalam portal berita tersebut.
g. Menyibukkan dengan hal positif
Cara menghindari hoaks juga bisa dilakukan dengan menyibukkan diri dengan hal positif. Seperti seorang yang sibuk dengan hobinya, ia tidak akan membuang waktunya untuk urusan-urusan lain di luar hobinya.
Respon (1)