Daftar Isi
Pengertian Manusia
Manusia dalam konsep paradigma keperawatan, dipandang sebagai individu yang utuh dan kompleks (makhluk holistik) yang terdiri dari bio-psiko-sosio-spiritual. Manusia merupakan unsur kedua dalam paradigma keperawatan.
Manusia bertindak atau berperilaku secara verbal dan nonverbal, kadang-kadang dalam situasi tertentu manusia dalam memenuhi kebutuhannya membutuhkan pertolongan, dan akan mengalami distress jika mereka tidak dapat melakukannya.
Hal ini dijadikan dasar pernyataan bahwa perawat profesional harus berhubungan dengan seseorang yang tidak dapat menolong dirinya dalam memenuhi kebutuhannya, dan manusia harus dipandang sebagai individu yang utuh dan kompleks (makhluk holistik) yang tidak bisa dipisah-pisahkan.
Manusia dibedakan menjadi 4
Manusia dipandang sebagai makhluk hidup (bio)
Sebagai makhluk hidup manusia memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Terdiri atas sekumpulan organ tubuh yang semuanya mempunyai fungsi yang terintegrasi, setiap organ tubuh mempunyai tugas masing-masing, tetapi tetap bergantung pada organ lain dalam menjalankan tugasnya.
- Berkembang biak melalui jalan pembuahan, hamil lalu melahirkan bayi yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi remaja, dewasa, menua, dan akhirnya meninggal.
- Mempertahankan kelangsungan hidup, manusia mempunyai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Kebutuhan dasar yang paling utama adalah keyakinan kepada Tuhan, kebutuhan biologis dan fisiologis, seperti oksigen, air, makanan, eliminasi dan lainnya.
Manusia sebagai makhluk psiko
Manusia mempunyai sifat-sifat yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Manusia mempunyai kemampuan berpikir, kesadaran pribadi dan kata hati (perasaan). Selain itu, manusia juga merupakan makhluk yang dinamis yang dapat berubah dari waktu kewaktu dan bertindak atas motif tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkannya.
Manusia sebagai sosial
Manusia tidak bisa lepas dari orang lain dan selalu berinteraksi dengan orang lain. Sifat atau ciri manusia sebagai makhluk sosial akan terbentuk selama manusia bergaul dengan manusia lain. Memiliki kepentingan dengan orang lain, mengabdi kepada kepentingan sosial, dan tidak dapat terlepas dari lingkungannya, terutama lingkungan sosial. Faktor lingkungan sosial dapat berpengaruh terhadap derajat kesehatan individu maupun masyarakat.
Manusia sebagai makhluk spiritual
Manusia mempunyai hubungan dengan kekuatan di luar dirinya, hubungan dengan Tuhannya, dan mempunyai keyakinan dalam kehidupannya. Keyakinan yang dimiki seseorang akan berpengaruh terhadap perilakunya. Misalnya, pada individu yang mempunyai keyakinan bahwa penyakit disebabkan oleh pengaruh “roh jahat” Ketika seseorang sakit, upaya pertolongan pertama yang dilakukan adalah mendatangi dukun. Mengingat besarnya pengaruh keyakinan terhadap kehidupan seseorang, perawat harus memotivasi pasien untuk senantiasa memilihara kesehatannya.
Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan dasar manusia adalah segala hal yang diperlukan oleh manusia untuk memenuhi, menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Setiap manusia mempunyai karakteristik kebutuhan yang unik, tetapi tetap memiliki kekebutuhan dasar yang sama.
Kebutuhan manusia pada dasarnya meliputi dua kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan akan materi dan non materi. Perawat harus mengetahui karakteristik kebutuhan dasar manusia hal ini untuk memudahkan dalam memberikan bantuan layanan keperawatan.
Menurut Abraham Maslow (1908 – 1970), merumuskan suatu teori tentang kebutuhan dasar manusia yang dapat digunakan oleh perawat untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan asuhan keperawatan kepada klien.
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut teori ini dapat digolongkan menjadi lima tingkat kebutuhan prioritas (five hierarchy og needs), yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan, kebutuhan cinta dan rasa memiliki, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri.
Pemenuhan kebutuhan tersebut, menurut Maslow didorong oleh adanya dua kekuatan (motivasi), yakni motivasi kekurangan (dificiency motivation) dan motivasi pertumbuhan/perkembangan (growth motivation) (Hasyim Muhamad, 2002).
Motivasi kekurangan ditujukan untuk mengatasi permasalahan, yaitu ketegangan organistik berupa kekurangan. Sebagai contoh, lapar adalah petunjuk untuk memenuhi kekurangan nutrisi, haus adalah pentunjuk untuk memenuhi kekurangan cairan dan elektrolit tubuh, sesak napas adalah petunjuk untuk memenuhi kekurangan oksigen tubuh, takut cemas adalah petunjuk untuk memenuhi kekurangan rasa aman dan sebagainya.
Hierarki Kebutuhan Dasar Maslow
Selanjutnya, masing-masing kebutuhan tersebut dijabarkan lebih jauh, mulai kebutuhan yang paling dasar sampai kebutuhan yang tertinggi, seperti berikut ini.
Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis dalam hierarki Maslow menempati urutan yang paling dasar, arti dalam pemenuhan kebutuhan ini seseorang tidak akan atau belum memenuhi kebutuhan lain sebelum terpenuhinya kebutuhan fisiologisnya.
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan primer yang menjadi syarat dasar bagi kelangsungan hidup manusia guna memelihara homeostasis tubuh. Kebutuhan fisiologis ini mutlak harus terpenuhi, jika tidak dapat berpengaruh terhadap kebutuhan lainnya.
Manusia memiliki minimal delapan macam kebutuhan fisiologis yang harus terpenuhi. Kebutuhan fisiologis tersebut, meliputi:
- Oksigen merupakan kebutuhan fisiologi yang paling mendasar, tubuh manusia sangat tergantung akan oksigen untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oksigen diperlukan oleh tubuh memperoleh energi bagi sel-sel tubuh melalui perses metabolisme.
- Cairan di dalam tubuh manusia sebanyak 50%-60%. Oleh karena itu, tubuh manusia membutuhkan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran cairan. Pada usia bayi, anak-anak dan usia lanjut (orang tua) sangat rentan terkena resiko mengalami gangguan keseimbangan cairan, seperti; dehidrasi karena penyakit diare, muntaber atau demam berlebihan atau berkepanjangan.
- Nutrisi merupakan kebutuhan esensial pada tubuh manusia, walaupun tubuh dapat bertahan tanpa makanan lebih lama daripada cairan. Akan tetapi, jika tubuh tidak mendapatkan pasukan makanan dalam waktu cukup lama, maka sel tubuh dan jaringan akan mengalami gangguan dan kerusakan yang akan berakibat fatal bagi fungsi tubuh itu sendiri.
- Temperatur tubuh manusia dapat berfungsi secara optimal bila berada pada rentang suhu 360C – 370C. Jika suhu tubuh berada di luar rentang itu maka dapat menimbulkan kerusakan bagi sel-sel tubuh, efek yang ditimbulkan dapat bisa bersifat permanen, seperti kerusakan otak yang akan menimbulkan kematian. Tubuh dapat secara teratur mengontrol pemaparan suhu melalui mekanisme tertentu, yang diatur oleh sistem saraf yang ada dalam otak.
- Eliminasi merupakan suatu proses untuk mengluarkan produk sampah atau racun dari proses metabolik ke luar tubuh melalui paru-paru, kulit, ginjal dan pencernaan. Paru-paru secara periodik mengeluarkan karbondioksida (CO2), merupakan gas yang dibentuk selama metabolisme pada sel dan jaringan air dan natrium yang sering disebut dengan keringat.
- Istirahat-tidur dibutuhkan oleh manusia untuk memberikan kesempatan tubuh untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang terganggung atau rusak. Kebutuhan istirahat-tidur setiap individu bervariasi tergantung pada kualitas tidur, status kesehatan, pola aktivitas, gaya hidup dan umur seseorang.
- Seksual
- Dan Lain-lain
Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan
kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan akan keselamatan dan keamanan. Kebutuhan akan keselamatan adalah kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya fisik dan psikologis. Orang dewasa secara umum mampu memberikan keselamatan dan keamanan jika dibandingkan dengan bayi atau anak. Ancaman terhadap keselamatan seseorang dapat dikategorikan sebagai ancaman mekanis, kimiawi, termal dan bakteriolgis. Kebutuhan akan keamanan terkait dengan konteks fisiologis dan hubungan interpersonal.
Memenuhi kebutuhan keselamatan fisik kadang mengambil periotas lebih dahulu di atas pemenuhan kebutuhan fisiologisnya. Contoh seorang perawat harus lebih mengutamakan memenuhi kebutuhan akan keselamatan dan keamanan pada klien yang mengalami disoritasi dari kemungkinan jatuh atau cedera dari tempat tidur sebelum memberikan perawatan untuk memenuhi kebutuhan cairan atau nutrisinya.
Dalam konteks hubungan interpersonal seseorang juga membutuhkan rasa aman. Keamanan interpersonal bergantung pada banyak faktor, seperti kemampuan berkomunikasi, kemampuan mengontrol masalah, kemampuan memahami tingkah laku yang konsisten dengan orang lain, serta kemampuan memahami orang-orang di sekitarnya dan lingkungannya.
Kebutuhan cinta dan rasa memiliki
kebutuhan keselamatan dan keamanan adalah kebutuhan cinta dan rasa memiliki. Kebutuhan dasar ini menggambarkan emosi seseorang. Manusia secara umum membutuhkan perasaan untuk dicintai oleh keluarga mereka, diterima oleh teman sebaya, oleh lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Kebutuhan ini merupakan suatu dorongan saat seseorang berkeinginan menjalin hubungan yang efektif atau hubungan emosional dengan orang lain.
Kebutuhan untuk dicintai atau memiliki adalah keinginan untuk berteman, bersahabat, atau bersama-sama beraktivitas. Ini merupakan identitas dan prestise untuk seseorang. Kebutuhan dimiliki sangat penting artinya bagi seseorang yang ingin mendapatkan pengakuan. Kebutuhan dicintai dan mencintai meliputi kebutuhan untuk memberi dan menerima cinta serta kasih sayang, menjalani peran yang memuaskan, serta diperlakukan dengan baik.
Kebutuhan Harga Diri
Manusia senantiasa membutuhkan perasaan untuk mendapatkan penghargaan dan dihargai oleh orang lain. Penghargaan terhadap diri sering merujuk pada penghormatan diri, dan pengakuan diri, kompetensi rasa percaya diri dan kemerdekaan.
Untuk mencapai penghargaan diri, seseorang harus menghargai apa yang telah dilakukan dan apa yang akan dilakukannya serta menyakini bahwa dirinya benar dibutuhkan dan berguna.
Apabila kebutuhan harga diri dan penghargaan dari orang lain tidak terpenuhi, orang tersebut mungkin merasa tidak berdaya dan merasa rendah diri. Beberapa contoh kebutuhan cinta dan dicintai, jika kebutuhan akan cinta atau keamanan tidak terpenuhi secara memuaskan, kebutuhan akan harga diri juga terancam.
Ada beberapa hal yang perlu Anda diperhatikan sebagai perawat dalam memenuhi harga diri pasien. Pertama, setiap pasien membutuhkan pengakuan dari orang lain. Oleh sebab itu, setiap tindakan yang akan Anda lakukan harus dikomunikasikan terlebih dahulu kepada pasien. Selain itu, Anda juga perlu memberikan penghargaan atas kemajuan dan kerja sama pasien, sekecil apapun hasilnya. Kedua dalam berinteraksi bersama pasien, Anda harus menunjukkan profesionalisme dan menempatkan pasien sebagai guru, sebab Anda harus belajar dari setiap kasus dan karakteristik yang ada pada pasien.
Kebutuhan Aktualisasi diri
Kebutuhan aktualisasi diri adalah tingkat kebutuhan yang paling tinggi menurut Maslow dan Kalish. Aktualisasi diri adalah kemampuan seseorang untuk mengatur diri dan otonominya sendiri serta bebas dari tekanan luar. Lebih dari itu, aktualisasi diri merupakan hasil dari kematangan diri.
Abraham Maslow berdasarkan teorinya mengenai aktualisasi diri, pada asumsi dasar bahwa manusia pada hakikatnya memiliki nilai intrinsik berupa kebaikan. Sehingga manusia memiliki peluang untuk mengembangkan dirinya.
Seorang perawat dalam menjalankan tugasnya harus senantiasa memperhatikan kebutuhan privasi klien dan memenuhinya ketika dalam keadaan sehat atau sakit. Ketika dalam keadaan sehat, individu yang teraktualisasi dirinya biasanya mempunyai kebutuhan kuat terhadap privasi, akan tetapi jika dalam keadaan sakit akan terjadi penurunan privasi khususnya berhubungan dengan kondisi lingkungan rumah sakit.