Daftar Isi
Definisi Perceraian Orang Tua
Perceraian orang tua dapat diartikan sebagai perpisahan antara ayah dan ibu atau berakhirnya perkawinan orang tua secara sah. Dalam penelitian ini perceraian orang tua adalah putusnya hubungan perkawinan orang tua yang diikuti dengan perpisahan ibu dan ayah.
Dampak Perceraian Orang Tua
Perceraian orang tua memiliki pengaruh jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak. Tekanan emosi yang terus menerus dan penurunan prestasi sekolah akibat perceraian akan memberikan kesulitan penyesuaian diri ketika anak memasuki masa dewasa awal. Untuk anak perempuan, pengaruh jangka panjang terkuat dikaitkan dengan perilaku heteroseksual. Mereka meningkatkan aktivitas seksual pada masa remaja, mengalami kehamilan pada masa remaja, dan berisiko bercerai saat dewasa
Mekanisme pertahanan diri
Ego adalah kepribadian yang terkait dengan tuntutan realitas. Ego disebut sebagai cabang eksekutif kepribadian karena ego membuat keputusan rasional dan melakukan fungsi mental yang lebih tinggi seperti penalaran, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan (Halonen dan Santrock, 1996).
Kecemasan dapat menyebabkan pengalaman emosional yang sangat menyakitkan karena merupakan ancaman atau bahaya yang akan segera terjadi pada ego Ada beberapa jenis mekanisme pertahanan yang umum digunakan:
Represi
Mekanisme pertahanan yang paling penting adalah represi. Dalam represi, pikiran, ide, atau keinginan dihilangkan dari kesadaran (Pervin dan John, 1997). Represi adalah mekanisme pertahanan yang paling kuat, umum dan meresap, menurut Freud.
Rasionalisasi
Rasionalisasi adalah mekanisme pertahanan psikoanalitik yang muncul ketika ego tidak menerima motif sebenarnya dari perilaku individu dan menggantikannya dengan motif tersembunyi (Halonen dan Santrock, 1996). Perpindahan.
Displacement
Displacement merupakan mekanisme pertahanan yang muncul ketika individu mengubah perasaan yang tidak dapat diterima dari satu objek ke objek lain yang lebih dapat diterima (Halonen dan Santrock, 1996). . Sublimasi. Sublimasi dianggap sebagai mekanisme pertahanan yang penting secara sosial. (Pervin dan John, 1997). Sublimasi merupakan jenis pertahanan yang berhasil, dan karena tidak memiliki karakter mekanisme yang spesifik, maka tidak mudah untuk dideteksi (Bellak dan Abrams, 1997).
Proyeksi
Proyeksi adalah mekanisme pertahanan yang muncul ketika kita menyampaikan kelemahan, masalah, dan kesalahan kita kepada orang lain (Halonen dan Santrock, 1996). reaksi pembentukan. Pembentukan reaksi adalah mekanisme pertahanan yang muncul ketika individu mengekspresikan impuls yang tidak dapat diterima dengan menunjukkan atau mengungkapkan sebaliknya (Halonen dan Santrock, 1996; Pervin dan John, 1997).
Regresi
Regresi merupakan mekanisme pertahanan yang muncul ketika perilaku individu menunjukkan karakteristik dari tingkat perkembangan sebelumnya (Halonen dan Santrock, 1996).
Fiksasi
Fiksasi merupakan mekanisme pertahanan yang muncul ketika individu tetap berada pada tahap perkembangan sebelumnya karena kebutuhannya tidak terpenuhi atau terlalu terpenuhi (Halonen dan Santrock, 1996).
Penyangkalan
Penyangkalan adalah jenis pertahanan yang sering digunakan (Bellak dan Abrams, 1997). Penyangkalan dapat terjadi dengan menyangkal kenyataan atau menyangkal impuls. Penyangkalan terhadap kenyataan umumnya terlihat ketika orang mencoba menghindari ancaman yang diketahui (Pervin dan John, 1997). J.
Isolasi
Isolasi Mekanisme pertahanan ini bekerja dengan cara mengisolasi peristiwa dalam ingatan atau mengisolasi emosi dari isi ingatan atau impuls. Dalam isolasi, impuls, pikiran, atau tindakan tidak mengingkari realitas, tetapi emosi yang menyertainya (Pervin dan John, 1997). Misalnya, individu tetap tenang saat membicarakan kejadian yang paling menegangkan. Kata-kata “Saya benar-benar tidak peduli” adalah ciri khas individu yang mengasingkan diri. Dengan mekanisme pertahanan ini, individu mampu melepaskan diri dari segala perasaannya (Bellak dan Abrams, 1997).
Penarikan atau penghindaran
Penarikan atau penghindaran adalah mekanisme pertahanan di mana individu menarik diri atau menghindari objek yang telah atau telah memberikan trauma. Misalnya, jika seorang anak digigit anjing, anak tersebut kemudian memutuskan untuk menghindari berada di dekat anjing untuk jangka waktu tertentu (Bellak dan Abrams, 1997). l. Kehancuran. Undoing terkait dengan reaksi pembentukan. Proses yang terjadi dalam reaksi pembentukan adalah suatu tindakan yang bertentangan dengan realitas yang sebenarnya sedangkan dalam penguraian, ada satu langkah lagi yang harus dilakukan. Ketika sesuatu yang positif dilakukan (nyata atau tidak) adalah kebalikan dari sesuatu yang (nyata atau dibayangkan) telah dilakukan