Makalah Lengkap dan Pengetahuan Umum
Indeks

SEJARAH, FALSAFAH PARADIGMA KEPERAWATAN

PENGERTIAN SEJARAH

Sejarah adalah suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau baik peristiwa kejadian menyenangkan maupun tidak menyenangkan bagi mereka yang terlibat langsung maupun tindak langsung dari peristiwa tersebut. Sejarah keperawatan adalah suatu peristiwa atau kejadian yang berhubungan masalah keperawatan baik secara langsung maupun tidak langsung.

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN ZAMAN DAHULU

Sejarah perkembangan keperawatan telah mengalami perubahan yang sangat pesat sebagai respon dari perkembangan kebutuhan manusia. Berbagai aspek peristiwa dapat mempengaruhi perkembangan sejarah dan praktik keperawatan, seperti peran dan sikap, status wanita, nilai agama dan kepercayaan, perang dan kepemimpinan dalam keperawatan yang berwawasan masa depan. Berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan perawatan pada zaman dahulu.

1. Peran dan Sikap Masyarakat

Peran dan sikap masyarakat sangat mempengaruhi perkembangan sejarah keperawatan. Sebelum Abad 19 profesi keperawatan masih belum mendapat penghargaan di mata masyarakat dan masih dipandang rendah dalam status sosial kemasyarakatan. Pekerjaan keperawatan lebih banyak dilakukan oleh para wanita sebagai tanggungjawab memelihara dan memberikan kasih sayang kepada keluarga atau anak.  Para perawat di rumah sakit pada zaman ini sangat tidak berpendidikan, banyak dilakukan oleh para budak dan para tahanan yang dipaksa untuk melakukan pekerjaan keperawatan.

muncul pada abad ini, ketika pekerjaan perawat dilakukan oleh para wanita maka perawat hanya dianggap sebagai objek seks semata, dan ibu pengganti.

Pada awal   sampai dengan   akhir abad 19, seiring dengan muncul  tokoh-tokoh di bidang keperawatan seperti Florence Nightingale, dunia keperawatan mulai dihargai dan pekerjaan perawat dipandang sebagai pekerjaan yang mulai, pekerjaan yang penuh kasih sayang, bermoral dan penuh dengan pengabdian dan pengorbanan diri sendiri

2. Perang

Sejarah mencatat dampak dari peperangan memberikan dapak terhadap perkembangan sejarah keperawatan. Perang besar antar-agama yang dikenal dengan perang salib. Perang ini membawa banyak derita bagi rakyat, korban luka dan terbunuh, kelaparan, berbagai penyakit, dan lain-lain. Untuk mengatasi kondisi tersebut, mulai didirikan sejumlah rumah sakit guna memberi pertolongan dan perawatan bagi korban perang. Akhirnya, ilmu pengobatan  dan  perawatan  pun  terus  mengalami  kemajuan.  Akan  tetapi,  kiblat pembelajaran untuk ilmu pengobatan dan perawatan yang semula ada di negara Islam kini beralih ke negara Barat.

3. Pemimpin dalam Keperawatan

Pengaruh perubahan zaman, berdampak pada perkembangan di dunia  ilmu kesehatan atau ilmu keperawatan. Pengelolaan rumah sakit, yang semula dikerjakan oleh pihak gereja, pada masa lalu sekarang diambil alih oleh sipil. Pada masa ini muncul tokoh  keperawatan yang sangat termasyur yaitu Florence Nightingale (1820-1910). Ia mengembangkan suatu model praktik asuhan keperawatan yang menyatakan bahwa kondisi sakit seseorang disebabkan oleh faktor lingkungan. Oleh sebab itu, praktik keperawatan ditekankan pada perubahan lingkungan yang memberi pengaruh pada kesehatan.

Florence Nightingale berpendapat   untuk meningkatkan keterampilan para perawat, perlu adanya suatu sekolah untuk mendidik para perawat, ia memiliki pandangan bahwa dalam  mengembangkan keperawatan perlu  dipersiapkan  pendidikan  bagi  perawat, ketentuan jam kerja perawat dan mempertimbangkan pendapat perawat.

Usaha Florence adalah dengan menetapkan struktur dasar di pendidikan perawat diantaranya mendirikan sekolah perawat menetapkan tujuan pendidikan perawat serta menetapkan pengetahuan yang  harus  di  miliki  para  calon  perawat.

Florence  dalam  merintis  profesi  keperawatan diawali dengan membantu para korban akibat perang krim (1854 – 1856) antara Roma dan Turki yang dirawat di sebuah barak rumah sakit (scutori) yang akhirnya kemudian mendirikan sebuah rumah sakit dengan nama rumah sakit Thomas di London dan juga mendirikan sekolah perawatan yang diberi nama Nightingale Nursing School.

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI DUNIA

Perkembangan keperawatan di benua Asia, khususnya di Timur Tengah di negara Arab perkembangan keperawatan mulai maju dan berkembang sekitar Abad 7 seiring dengan lahir dan  agama Islam di tengah-tengah bangsa Arab.

Perkembangan dan penyebaran agama Islam di ikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan seperti ilmu pasti, kimia, kesehatan dan obat-obatan. Bahkan dalam kitab agama islam yaitu Al-Quran tertulis pentingnya menjaga kebersihan diri, makanan dan lingkungan sekitar tempat tinggal.  Pada masa ini muncul tokoh islam dalam keperawatan yang dikenal dengan nama Rufaidah.

Perkembangan  perawatan  dan  pengobatan  di  negara  Cina  atau  Tiongkok,  bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin diantaranya gonorhoea dan syphilis. Beberapa orang yang terkenal dalam ketabiban seperti: Seng Lung dikenal sebagai “Bapak Pengobatan”, yang ahli penyakit dalamdan telah menggunakan obat-obat dari tumbuh- tumbuhan dan mineral (garam-garaman). Semboyannya yang terkenal adalah lihat, dengar, tanya, dan rasa. Chang Chung Ching  telah mengerjakan lavement dengan menggunakan bambu.

Perkembangan  keperawatan  di  benua  Eropa,  beberapa  tokoh  keperawatan  yang mempunyai peran besar dalam perubahan sejarah   perkembangan keperawatan, salah satunya muncul tokoh “Florence Nightingale” dalam keperawatan rupanya berpengaruh besar pada perkembangan keperawatan di Eropa khususnya di negara Inggris.

Berkat kerja keras,perjuangan, perhatian dan dedikasinya yang luar biasa di bidang keperawatan dan keinginan untuk   memajukan keperawatan khususnya terhadap para korban perang, pada perang salip yang terjadi  di semenanjung Krimea, beliau dianugerahi  gelar dengan sebutan “ Lady with the Lamp”  oleh para tentara korban perang.  Pada akhirnya di negara Inggris terjadi kemajuan yang pesat dalam bidang keperawatan, diantaranya adalah pembangunan sekolah-sekolah perawat dan pendirian perhimpunan perawat nasional Inggris (British Nurse Association) oleh Erenwick pada tahun 1887.

Perhimpunan ini bertujuan untuk mempersatukan perawat-perawat yang ada di seluruh Inggris. Kemudian, pada 1 Juli 1899, Erenwick juga mendirikan  sebuah  lembaga yang disebut  International Council  of  Nurses (ICN).

TOKOH-TOKOH PENTING KEPERAWATAN

1. Florence Nightingale (1820 -1910 )

Florence Nightingale dilahirkan dalam keluarga yang kaya dan cerdas, ia merasa terpanggil untuk membantu sesama manusia dan meningkatkan kesejahteraannya. Ia memutuskan untuk menjadi seorang perawat walaupun mendapat  pertentangan dari kelurga karena dianggap melanggar aturan dan kebiasaan sebagai keluarga bangsawan Inggris. Berkat kegigihan dan kontribusinya dalam bidang perawatan terutama pada saat-saat terjadi perang salib di Semenanjung Krimea, membuatnya dianugrahi gelar “Lady with the lamp”.

2. Lilian Wald (1867 – 1940 )

Lilian dan dan Mary Brewster merupakan orang pertama yang memberikan layanan keperawatan yang terlatih bagi kaum miskin di daerah kumuh New York, mereka berdua memberikan layanan keperawatan, layanan sosial, dan mengadakan kegiatan pendidikan dan budaya, serta mendirikan sekolah keperawatan sebagai tambahan keperawatan kunjungan rumah.

3. Margaret Higgins Sanger (1870 – 1966)

Lebih dikenal dengan sebutan Sanger merupakan seorang perawat kesehatan masyarakat di New York, memberikan manfaat yang layanan kesehatan wanita. Ia dianggap sebagai pendiri Keluarga Berencana dikarenakan pengalamannya dalam menghadapi sejumlah besar kehamilan yang tidak diinginkan terutama pada masyarakat pekerja miskin dan sangat menolong dalam mengatasi masalahnya.

4. Hildegard Peplau (1952)

Hildegard E. Peplau menekankan bahwa hubungan antara-manusia merupakan dasar bagi perawat untuk mengkaji proses hubungan dengan pasien.

5. Ida Jean Orlando (1961)

Ida Jean Orlando menekankan bahwa keperawatan bertujuan untuk merespons perilaku pasien dalam memenuhi kebutuhannya dengan segera.

6. Virginia Handerson (1966)

Tokoh ini menekankan bahwa perawat hanya membantu pasien dalam melakukan hal yang tidak dapat ia lakukan sendiri agar kemandirian pasien meningkat.

7. Sister Calista Roy (1970)

Sister Calista Roy menekankan bahwa peran perawat   adalah untuk memberi kemudahan bagi pasien guna mengembangkan kemampuan penyesuaian diri pasien.

8. Martha Roger (1970)

Martha E. Roger menekankan bahwa manusia mempunyai sifat alamiah yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan.

Masih banyak lagi tokoh keperawatan lain yang tidak disebutkan di sini. Lebih lanjut, perkembangan keperawatan di dunia bukan hanya berfokus pada aspek pelayanan, tetapi juga  pada  jenjang  pendidikan  keperawatan.  Di  beberapa  negara  seperti  di  Amerika termasuk  di  Indonesia  sekarang  ini  pendidikan  keperawatan  sudah  mencapai  tingkat doktoral.

Tinggalkan Balasan