Pengertian Bekerja Keras dan Kolaboratif
Kerja keras adalah kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan. Kerja keras dapat diartikan bekerja mempunyai sifat yang bersungguh-sungguh untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai. Mereka dapat memanfaatkan waktu optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak, dan kesulitan yang dihadapinya. Mereka sangat bersemangat dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik dan maksimal.
Bekerja keras sangat perlu dilakukan oleh setiap manusia untuk menggapai keperluan, kebutuhan dan impiannya. Kerja keras adalah kegiatan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk mencapai target yang akan dituju. Dalam Islam kerja keras disebut juga dengan ikhtiar yaitu syarat untuk mencapai maksud dan daya upaya dengan bersungguh-sungguh dalam melakukan segala sesuatu semata-mata karena Allah Swt.
Tanpa adanya kerja keras, seseorang akan sulit mendapatkan apa yang dicita- citakan atau ditujukan. Oleh karena itu, Islam sangat menganjurkan umatnya untuk bekerja keras dalam menggapainya. Dengan bekerja keras seseorang akan mudah meraih cita-citanya. Sebaliknya jika seseorang hanya berpangku tangan dan bermalas-malasan tidak akan mungkin cita-cita itu akan datang dengan sendirinya. Allah Swt. berfirman:
Artinya : “Kami telah membuat waktu siang untuk mengusahakan kehidupan (bekerja).” (QS an-Naba’[78]:11)
Secara istilah, kerja keras memiliki makna semangat yang berkobar, memiliki kemampuan dan kemauan besar. Semua akan dilakukan secara sungguh-sungguh untuk mencapai hasil maksimal. Adapun manfaat dari bekerja keras adalah sebagai berikut:
- Kita bisa membantu mengembangkan potensi diri
- Membentuk pribadi yang senantiasa selalu bertanggung jawab
- Dapat meningkatkan taraf hidup dan juga kesejahteraan
- Mampu mencukupi kebutuhan hidup
- Mampu mengangkat harga dan martabat hidup
Kolaboratif adalah kerja sama antara satu pihak dengan pihak lainnya untuk memperoleh manfaat dan keuntungan satu sama lain. Sikap ini akan menjadi salah satu penguat silaturahmi antar sesama. Karena sepanjang waktu mereka akan saling berkomunikasi dan mengenal satu-sama lain.
Dibutuhkan pemahaman dan penghargaan pada keahlian, kompetensi serta karakter orang lain. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan kolaborasi yang tertinggi dapat diraih ketika kolaborasi itu melibatkan orang-orang dengan beragam gaya kerja, nilai-nilai, budaya, pendidikan dan latar belakang pekerjaan yang berlainan. Orang-orang tersebut akan menghadirkan pemikiran yang benar-benar berbeda dan akibatnya suatu persoalan akan ditangani dari berbagai segi. Akan tetapi, agar kolaborasi di level ini bisa berjalan efektif, dibutuhkan kepercayaan dan rasa saling menghormati.
Aktivitas membangun tim dapat menciptakan lingkungan yang tepat bagi semua orang untuk belajar berkolaborasi. Game pembelajaran berdasarkan pengalaman mensimulasikan skenario kolaborasi, di mana seluruh anggota tim harus berkontribusi dalam situasi yang menyenangkan dan tenang. Hasilnya, para peserta membuktikan pentingnya pengalaman membangun tim selama beberapa tahun ke depan ketika mereka sendiri berkolaborasi dalam proyek nyata di tempat kerja.
Islam juga memerintahkan umatnya untuk saling bekerja sama dalam meraih tujuan yang baik. Tiada kata pekerjaan berat jika dikerjakan secara bersama -sama. Seperti pepatah mengatakan berat sama dipikul, ringan sama dijinjing yang artinya suka duka, baik buruk akan dihadapi bersama. Itulah keistimewaan dari kerja sama. Segala sesuatu akan dirasakan bersama-sama.
Dalam bekerja sama, kita harus memiliki sikap tolong-menolong. Tanpa adanya sikap tersebut, kolaboratif saling terjalin. Oleh karena itu, berusahalah menanamkan sifat dan sikap tolong-menolong. Rasulullah Saw. bersabda:
Artinya : “Permudahlah dan jangan mempersulit, berilah kabar gembira dan jangan membuat orang lari, saling bekerja samalah kalian berdua dan jangan berselisih. (HR. Bukhari).
Makna Bekerja Keras dan Kolaboratif dalam Islam
Islam memberikan ajaran kepada umatnya untuk bekerja keras dan kolaboratif dalam mencapai tujuan yang gemilang. Tentu kolaboratif itu harus dilakukan dalam kebaikan bukan kejahatan. Karena sebaik-baik manusia adalah yang berguna untuk makhluk lainnya. Dengan begitu kita sebagai manusia yang berakal tidak hanya diam dan menunggu kabar baik melainkan harus turun tangan dan bersungguh-sungguh untuk mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Orang sukses adalah mereka yang memiliki semangat dan aksi kerja keras baik dalam kelompok maupun individu. Meskipun ada pekerjaan yang dilakukan dengan individu, tetapi tetap saja masih membutuhkan individu lainnya. Seperti halnya pedagang dia menawarkan produk atau jasanya pada masyarakat. Berarti pedagang juga membutuhkan pembeli yang akan membeli dagangannya.
Dalam melakukan kerja keras dan kerja sama, ada beberapa ciri dan prinsip yang harus diyakini dan diteladani, yaitu
- Ciri-ciri dan prinsip kerja keras
- Melakukan segala perbuatan dengan tulus karena Allah
- Melakukan dengan sungguh-sungguh dan pantang menyerah
- Tidak meremehkan pekerjaan dan tidak tergesa-gesa menyikapi pekerjaan
- Menyerahkan hasil kepada Allah
- Ciri-ciri dan prinsip kerja sama
- Berkolaborasi dalam hal kebaikan
- Mengutamakan kepentingan bersama
- Kolaborasi didasari aras kejujuran, keterbukaan dan saling percaya
- Adanya hubungan kerjasama antar individu
Di samping prinsip di atas, melakukan kerja keras dan kerja sama juga memiliki nilai dan manfaat yang positif diantaranya :
- Nilai positif kerja keras
- Lebih dekat dengan Allah Swt.
- Mampu menggapai impian yang diicita-citakan
- Tidak mudah menyerah
- Bersyukur atas hasil yang diterima
- Nilai positif kolaboratif :
- Mendapatkan pahala
- Disayangi sesama makhluknya
- Segala sesuatu menjadi mudah
- Menjadi pribadi yang lebih baik
artikel bagus sangat bermanfaat. saya juga ingin berbagi informasi yang lain, silahkan dikunjungin :
http://news.unair.ac.id/2021/03/31/pakar-unair-beberkan-tips-investasi-bagi-pemula/